Minggu, 15 Oktober 2017

Saatnya Anak Muda Berani Berkarya Melalui Enterpreneurship


Pembicara Seminar Saat Sedang Menyampaikan Materinya
Pembicara Seminar Saat Sedang Menyampaikan Materinya
Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Membangun sebuah usaha (Enterpreneurship) mungkin menjadi salah satu opsi yang akan dikerjakaan oleh banyak orang dewasa ini selain semakin terbukanya peluang yang sangat besar, pasar Enterpreneurship pun saat ini semakin berkembang.
Untuk itu, anak muda sebagai sebagai generasi penerus bangsa harus mampu berkarya membangun usahanya sendiri agar tidak bergantung pada orang lain bahkan mampu bermanfaat bagi masyarakat. Melihat keadaan tersebut Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kelas Karyawan Esa Unggul Eksekutif Club (E2C) mengadakan seminar mengenai Enterpreneurship sebagai bentuk dukungan kepada visi kampus Esa Unggul menyiapkan mahasiswa yang berjiwa entreupreuneur.
Salah satu pembicara dalam acara Seminar E2C Nilamsari yang merupakan pemilik Kebab Baba Rafi mengatakan penting sekali bagi anak muda khususnya mahasiswa untuk berani berkarya dalam bidang Enterpreneur karena Enterpreneur bukan hanya mampu mengangkat derajat diri sendiri namun dapat mengangkat derajat orang lain khusunya masyarakat yang membutuhkan pekerjaan.
“Saat ini anak muda harus mampu menunjukan karyanya jangan hanya eksis di media sosial apalagi berhura-hura, namun mereka harus mampu menjadi penyejuk dan pemecah solusi ditengah masyarakat. Nah salah satu karya yang dapat dilakukan ialah dengan jalan Enterpreneurship untuk kita mengadakan seminar Enterpreneurship,” terang Nilamsari Saat seminar di Ballroom Aula Kemala, Jakarta Barat, Minggu (15/10/2017).
Wanita yang menyabet predikat best womenpreneur 2017 ini pun menerangkan tema Enterprenreneurship yang diangkat dalam seminar yakni “Gerakan Pemuda dalam Karya Pembangunan Perekonomian Bangsa”, sangat tepat diambil untuk menyadarkan kepada anak muda khusunya mahasiswa Esa Unggul bahwasanya sumbangsih karya anak muda melalui jalur Enterpreneurship saat ini sangatlah besar.
“Bayangkan saja menurut Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menegah, Wirausaha melalui produk UKM saat ini menyumbang 60,34 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), tentu ini lahan potensial yang dapat digarap oleh sekian juta akan muda dan mahasiswa untuk meyalurkan ide-ide dan karyanya,” ujarnya.
Seminar Enterpreneurship E2C
Seminar Enterpreneurship E2C
Dia bersama teman-teman panitia lainnya pun berharap karya-karya anak muda semakin terlihat nyata dan memiliki sumbangsih kepada kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara. ” Ini saatnya kita berani tampil berkarya sebagai generasi yang kreatif dan dapat meningkatkan perekonomian bangsa dan negara,” tutupnya.
Selain nilam pembicara lainnya uga turut hadir untuk mengisi materi dalam seminar yang berlangsung hingga dua jam ini. Seperti dari Brilli Agung Zaky Pradika, CEO Inspirator Academy yang juga seorang penulis 25 buku dan Trainer. Acara semakin menarik karena ditutup dengan hiburan Komika SUCI 7, Jupri.

Kamis, 05 Oktober 2017

Ingin menjadi Enterpreneurship Sukses, Berpikir Berbedalah


Pembicara Dalam Seminar Saat Menyampaikan Materinya
Pembicara Dalam Seminar Saat Menyampaikan Materinya
Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Seringkali anak muda banyak terbentur pada masalah modal dalam mengembangkan usaha kecilnya, padahal masalah modal dapat diatasi dengan berbagai langkah kreatif. Langkah-langkah kreatif tersebut dijelaskan dalam seminar yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahsiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UEU mengenai Enterpreneurship.
Dalam Seminar yang mengambil tema “Let’s Find Your Creativity to be a Creativepreneurship fot The Better Future” tersebut mengulas berbagai permasalahan yang banyak dialami oleh para wirausahawan muda, terutama dalam hal modal, kreatifitas dan pengembangan .
Salah satu pembicara yakni Heri Frianto memberikan beberapa tips jitu bagi para anak muda yang ingin membangun usaha (Enterpreneurship). Pemilik usaha waralaba ini mengatakan langkah pertama yang harus dilakukan anak muda dalam membangun usahanya ialah tampil dan berpikirlah berbeda.
“Jika Kamu ingin menjadi seorang Enterpreneur, kamu harus berpikir berbeda dalam segala situasi dan kondisi. karena dengan berpikir berbeda kamu bisa mendapatkan peluang yang belum dipikirkan oleh orang lain, jadi membuat diferensiasi produk atau sesuatu itu menjadi hal yang harus dilakukan bagi kamu yang ingin memulai menjadi seorang Enterpreneur,” ujar Heri, di Ballroom Aula Kemala, Kamis (05/10/2017).
Owner Ayam Goreng Kabita ini mencontohkan bagaimana kita dapat berpikir berbeda, salah satunya melihat sudut pandang sesuatu atau barang yang ingin kita pasarkan yang dulunya tabu namun dapat disukai oleh masyarakat luas.
“Misalnya, ketika orang lain berpandangan tentang kaos atau baju berwarna Pink itu tidak cocok untuk laki-laki, maka disitulah peluang kita bagaimana membuat warna pink dapat macho, nah salah satunya kita tambahkan corak ataupun pernak-pernik lainya sehingga Pink itu tidak diindentikan hanya wanita saja yang cocok untuk mengenakannya,” tuturnya.
Suasana Saat Seminar BEM FEB
Suasana Saat Seminar BEM FEB
Senada dengan Heri, Nathanael Pembicara kedua dalam seminar ini pun melanjutkan tentang pentingnya diferensiasi jika kita ingin memulai berwirausaha, karena dengan diferensiasi jiwa kreatifitas kita akan terasah karena terus berpikir tentang produk apa yang berbeda dari pasaran namun dapat disukai oleh masyarakat luas.
“Berbeda itu penting, karena hal itulah yang dapat menumbuhkan jiwa kreativitas kita sehingga nantinya produk yang akan kita pasarkan akan terkesan unik dan berbeda dari produk yang ada dipasaran,” terang Pria yang menjadi CEO Bana NuGet ini.
Nathanael pun berpesan bagi para enterpreneur muda dan mahasiswa jangan takut untuk berwirausaha karena terbentur oleh modal, menurutnya modal akan mengikuti niat dan action kita untuk dapat berwirausaha jadi jangan jadikan uang sebagai alasan untuk tidak berwirausaha.
“Anak muda saat ini saya kira sudah jeli dalam melihat peluang dan mnedapatkana ide yang kreatif dan unik, namun sayangnya kebanyakan dari mereka masih terpaku dan tidak bergerak untuk melakukan wirausaha karena terbentur oleh masalah modal, padahal modal dapat dengan mudah kita dapatkan mulai dari meminjam maupun mencari rekan usaha,” tutupnya.