Haloo Generasi Unggul Datang yuk ke Industrial Talk Millenial Industry for Indonesia 4.0 KESIAPAN INDUSTRI INDONESIA SEBAGAI PENDUKUNG STABILITAS EKONOMI
Key Note Speaker Ir. Airlangga Hartarto, MBA (Menteri Perindustrian Republik Indonesia)
Sambutan Rektor Universitas Esa Unggul Dr. Ir. Arief Kusuma A.P, MBA Catat Tanggalnya: Hari/Tgl: Kamis, 28 Maret 2019 Waktu: 09:00 WIB – 12:00 WIB Tempat: Ballroom Kemala Universitas Esa Unggul, Jl Arjuna Utara No. 9, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia (ISTMI) bersama sama dengan Universitas Esa Unggul dalam kaitannya dengan kepedulian akan kebangkitan industri Indonesia sebagai pendukung stabilitas ekonomi melalui Penguasaan Pasar di era industry 4.0
Esaunggul.ac.id, Tiga mahasiswa Akutansi Esa Unggul yang tergabung dalam Kelompok Studi Akutansi (KSA) berhasil mendapatkan Best Speaker dalam ajang Accounting Week 2.0 Debat Indonesia yang diselenggarakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam ajang tersebut, Tim Debat Esa Unggul beradu argumen dan data terkait “Peran Generasi Muda Dalam Menghadapi Perkembangan Zaman,” dengan Sejumlah Universitas Ternama seperti Udayana, Universitas Tarumanegara, Universitas Trisakti hingga STT Telkom.
Suasana Saat Lomba Debat UIN
Best Speaker sendiri diraih oleh salah satu anggota tim debat Esa Unggul yakni Patricia Manasye Tiurma (920160102251). Raihan yang didapatkan oleh Patricia tidak terlepas dari anggota tim Debat Esa Unggul lainnya yakni Goei Ivan Jonathan (20160102179) dan Leli Ruliati Alam (20160102189).
Esaunggul.ac.id, Mahasiswa Fakultas Ekonomi Esa Unggul angkatan 2017/2018 menggelar acara ECLIPSE singkatan dari Economy & Culture in Pack By Seventeen. Salah satu Panitia acara Eclipse 2018 Ibnu Darwisy menjelaskan dalam Eclipse 2018 sejumlah kegiatan dilaksanakan seperti Seminar, Bazar, perlombaan hingga Live Music.
Darwisy menerangkan dipilihnya ECLIPSE (Economy & Culture in Pack by Seventeen) sebagai tema acara dikarenakan laju perekonomian Indonesia saat ini sedang berkembang dengan cepat, hal ini pun ditopang dengan munculnya Usaha kecil menengah yang berasal dari ekonomi kerakyataan dan Ekonomi Kreatif. Untuk itu, anak muda terutama mahasiswa harus mampu melihat peluang tersebut.
“Jadi, Eclipse itu singkatan dari Economy & Culture in Pack By Seventeen yakni bagaimana anak muda dapat membangun Ekonomi dengan cara mengelaborasikannya lewat kebudayaan Indonesia yang nantinya menghasilkan ekonomi kerakyatan. Tentunya hal ini didorong oleh inovasi para anak muda,” terang Darwisy di Esa Unggul, Jakarta Barat beberapa waktu yang lalu.
Suasana Saat Bazar Eclipse
Sementara itu, dalam Seminar Eclipse yang membahas mengenai Pengaruh Kebudyaan terhadap Perkembangan Ekonomi Indonesia dengan pembicara Kasubid Seni media Kemendikbud Tubagus Sukma, digelar pada hari kedua Eclipse. Dalam seminarnya, Tubagus mengajak para mahasiswa untuk memaksimalkan potensi kesenian dan kebudayaan Indonesia, sebagai salah satu peluang untuk membangkitkan perekonomian bangsa.
Suasana Saat Seminar Eclipse
Menurutnya, terdapat 16 potensi yang dapat dimanfaatkan oleh anak muda terutama mahasiswa terkait kesenian dan kebudayaan Indonesia untuk menciptakan ekonomi kerakyatan dan Ekonomi Kreatif seperti Seni Rupa, Fashion, Pengobatan Tradisional hingga Pariwisata.
“Jika anak muda saat ini mampu memaksimalkan potensi keseninan dan Kebudayaan di Indonesia maka Ekonomi Kreatif akan tumbuh dan menjadi salah satu penopang Perekonomian di Indonesia,” terangnya.
Dirinya pun berharap mahasiswa Esa Unggul dapat menggali potensi kebudyaan Indonesia menjadi sebuah Ekonomi Kreatif, karena Ekonomi Kreatif yang berlandaskan pada kebudayaan saat ini sedang dilirik oleh Dunia Internasional. Apalagi dalam statistik, Ekonomi Kreatif di Indonesia mampu menciptakan lapangan pekerjaan hingga 13 juta jiwa.
“Tren yang saat ini sedang diLirik oleh dunia Internasional ialah Ekonomi Kreatif di Indonesia yang berbasis kepada kebudayaan, tidak tanggung-tanggung tiap tahunnya meningkatkan jumlah tenaga kerja di Indonesia. Jadi yuk, kita tuangkan ide kreatif kita untuk membangkitkan Perekonomian di Indonesia,” tutupnya.
Eclipse 2018 akan ditutup pada 10 November mendatang dengan panggelaran pesta musik yang menghadirkan penyanyi dan band yang saat ini sedang digandrungi oleh anak muda sepeti Danilla dan Pee Wee Gaskin.
4 Team Audit Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Esa Unggul Mengikuti Olimpiade BPK Audination 2017
Olimpiade Audit Untuk Negeri merupakan olimpiade audit tingkat nasional pertama dan satu-satunya yang ada di Indonesia. Olimpiade ini akan diadakan pada tanggal 27-30 November 2017 di Pusdiklat BPK RI Kalibata, Jl Bina Warga II, Kalibata – Jakarta Selatan. Akan diikuti oleh semua perguruan tinggi negeri dan swasta dari seluruh Indonesia.
BPK RI merupakan satu-satunya lembaga pemeriksa ekstern pemerintah yang memiliki beban dan tanggung jawab yang besar dan memiliki posisi yang semakin kuat di Indonesia. Hal ini tentu saja berpengaruh langsung terhadap tugas dan tanggung jawab Pusdiklat BPK RI yang berperan langsung dalam peningkatan kemampuan auditor pemerintah secara keseluruhan.
Salah satu tugas Pusdiklat BPK RI yaitu mempersiapkan kompetensi seorang pemeriksa BPK RI yang memahami proses penyelenggaraan keuangan negara yang sangat kompleks, serta dapat mengikuti perkembangan metodologi dan teknologi pemeriksaan mutakhir (state of the art). Pusdiklat juga merupakan media awal pembentukan pegawai BPK RI yang berintegritas, bersikap independen dan berjiwa profesional. Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa BPK RI berawal di Pusdiklat BPK RI.
Setiap tahun, kebutuhan akan auditor secara kualitas dan kuantitas terus meningkat. Untuk itu, Pusdiklat BPK merasa perlu untuk mencari calon-calon auditor terbaik dari seluruh Indonesia. Salah satu cara yaitu dengan mengadakan kegiatan edukasi dan sosialisasi ilmu Audit Pemerintahan yang bernama “BPK AUDINATION”, Olimpiade Audit Untuk Negeri untuk mahasiswa.
Dengan diselenggarakannya “BPK AUDINATION”, maka diharapkan akan lebih tersosialisasi mengenai peran Auditor dalam pemerintahan secara utuh, dapat menarik minat dari para mahasiswa untuk mempelajari mengenai Audit dari sumber yang terpercaya sehingga akan melahirkan auditor-auditor yang cerdas dan handal. Auditor akan menjadi salah satu profesi favorit dan bergengsi bagi mahasiswa di negeri ini.
Selain itu , “BPK AUDINATION” ini akan menjadi olimpiade audit tingkat nasional yang pertama di Indonesia. Sebagai ajang bergengsi maka tentu saja akan menjadi nilai tambah bagi mahasiswa calon-calon auditor sebelum terjun ke dunia kerja dan menjadi auditor sesungguhnya.
BPK AUDINATION terdiri dari rangkaian perlombaan antar Perguruan Tinggi (baik negeri maupun swasta di seluruh Indonesia) terkait mata kuliah Auditing serta lomba kreativitas yang juga terkait dengan BPK dan auditing.
Rangkaian perlombaan :
AUDIKNOW (Cerdas Cermat)
AUDIRACE (Pratikum Auditing)
AUDITISME (Debat Auditing)
AUDEA (Karya Tulis/ Makalah Auditing)
AUDICREATE (Karya Publikasi Inovasi Auditing)
Akan ada kegiatan lain:
AUDESIGN (FGD)
AUDISHARE (Seminar)
Hiburan :
AUDITOUR (Tour melihat fasilitas Pusdiklat BPK RI)
Penayangan Film “Sang Penjaga”
Bazar & Music Corner
Olimpiade BPK Auditnation 2017
Dalam Olimpiade BPK Auditnation 2017 ini, Universitas Esa Unggul mengirimkan 4 team audit untuk mengikuti lomba, yaitu
2 Team AUDIKNOW (Cerdas Cermat)
1 Team AUDITISME (Debat Auditing)
1 Team AUDEA (Karya Tulis/ Makalah Auditing)
Hasil yang diraih dari team Audit Mahasiswa Universitas Esa Unggul dalam Olimpiade AUDITNATION 2017 ini adalah :
1 Team AUDIKNOW ( Cerdas Cermat ) masuk 40 Besar dari 92 Team yang mengikutinya
1 Team AUDITISME ( Debat Auditing) masuk 12 Besar dari 59 Team yang mengikutinya.
Semoga Tahun depan, dapat meraih prestasi yang lebih baik di OLIMPIADE BPK AUDITNATION 2018.Amin yra
Pembicara Seminar Saat Sedang Menyampaikan Materinya
Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Membangun sebuah usaha (Enterpreneurship) mungkin menjadi salah satu opsi yang akan dikerjakaan oleh banyak orang dewasa ini selain semakin terbukanya peluang yang sangat besar, pasar Enterpreneurship pun saat ini semakin berkembang.
Untuk itu, anak muda sebagai sebagai generasi penerus bangsa harus mampu berkarya membangun usahanya sendiri agar tidak bergantung pada orang lain bahkan mampu bermanfaat bagi masyarakat. Melihat keadaan tersebut Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kelas Karyawan Esa Unggul Eksekutif Club (E2C) mengadakan seminar mengenai Enterpreneurship sebagai bentuk dukungan kepada visi kampus Esa Unggul menyiapkan mahasiswa yang berjiwa entreupreuneur.
Salah satu pembicara dalam acara Seminar E2C Nilamsari yang merupakan pemilik Kebab Baba Rafi mengatakan penting sekali bagi anak muda khususnya mahasiswa untuk berani berkarya dalam bidang Enterpreneur karena Enterpreneur bukan hanya mampu mengangkat derajat diri sendiri namun dapat mengangkat derajat orang lain khusunya masyarakat yang membutuhkan pekerjaan.
“Saat ini anak muda harus mampu menunjukan karyanya jangan hanya eksis di media sosial apalagi berhura-hura, namun mereka harus mampu menjadi penyejuk dan pemecah solusi ditengah masyarakat. Nah salah satu karya yang dapat dilakukan ialah dengan jalan Enterpreneurship untuk kita mengadakan seminar Enterpreneurship,” terang Nilamsari Saat seminar di Ballroom Aula Kemala, Jakarta Barat, Minggu (15/10/2017).
Wanita yang menyabet predikat best womenpreneur 2017 ini pun menerangkan tema Enterprenreneurship yang diangkat dalam seminar yakni “Gerakan Pemuda dalam Karya Pembangunan Perekonomian Bangsa”, sangat tepat diambil untuk menyadarkan kepada anak muda khusunya mahasiswa Esa Unggul bahwasanya sumbangsih karya anak muda melalui jalur Enterpreneurship saat ini sangatlah besar.
“Bayangkan saja menurut Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menegah, Wirausaha melalui produk UKM saat ini menyumbang 60,34 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), tentu ini lahan potensial yang dapat digarap oleh sekian juta akan muda dan mahasiswa untuk meyalurkan ide-ide dan karyanya,” ujarnya.
Seminar Enterpreneurship E2C
Dia bersama teman-teman panitia lainnya pun berharap karya-karya anak muda semakin terlihat nyata dan memiliki sumbangsih kepada kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara. ” Ini saatnya kita berani tampil berkarya sebagai generasi yang kreatif dan dapat meningkatkan perekonomian bangsa dan negara,” tutupnya.
Selain nilam pembicara lainnya uga turut hadir untuk mengisi materi dalam seminar yang berlangsung hingga dua jam ini. Seperti dari Brilli Agung Zaky Pradika, CEO Inspirator Academy yang juga seorang penulis 25 buku dan Trainer. Acara semakin menarik karena ditutup dengan hiburan Komika SUCI 7, Jupri.
Pembicara Dalam Seminar Saat Menyampaikan Materinya
Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Seringkali anak muda banyak terbentur pada masalah modal dalam mengembangkan usaha kecilnya, padahal masalah modal dapat diatasi dengan berbagai langkah kreatif. Langkah-langkah kreatif tersebut dijelaskan dalam seminar yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahsiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UEU mengenai Enterpreneurship.
Dalam Seminar yang mengambil tema “Let’s Find Your Creativity to be a Creativepreneurship fot The Better Future” tersebut mengulas berbagai permasalahan yang banyak dialami oleh para wirausahawan muda, terutama dalam hal modal, kreatifitas dan pengembangan .
Salah satu pembicara yakni Heri Frianto memberikan beberapa tips jitu bagi para anak muda yang ingin membangun usaha (Enterpreneurship). Pemilik usaha waralaba ini mengatakan langkah pertama yang harus dilakukan anak muda dalam membangun usahanya ialah tampil dan berpikirlah berbeda.
“Jika Kamu ingin menjadi seorang Enterpreneur, kamu harus berpikir berbeda dalam segala situasi dan kondisi. karena dengan berpikir berbeda kamu bisa mendapatkan peluang yang belum dipikirkan oleh orang lain, jadi membuat diferensiasi produk atau sesuatu itu menjadi hal yang harus dilakukan bagi kamu yang ingin memulai menjadi seorang Enterpreneur,” ujar Heri, di Ballroom Aula Kemala, Kamis (05/10/2017).
Owner Ayam Goreng Kabita ini mencontohkan bagaimana kita dapat berpikir berbeda, salah satunya melihat sudut pandang sesuatu atau barang yang ingin kita pasarkan yang dulunya tabu namun dapat disukai oleh masyarakat luas.
“Misalnya, ketika orang lain berpandangan tentang kaos atau baju berwarna Pink itu tidak cocok untuk laki-laki, maka disitulah peluang kita bagaimana membuat warna pink dapat macho, nah salah satunya kita tambahkan corak ataupun pernak-pernik lainya sehingga Pink itu tidak diindentikan hanya wanita saja yang cocok untuk mengenakannya,” tuturnya.
Suasana Saat Seminar BEM FEB
Senada dengan Heri, Nathanael Pembicara kedua dalam seminar ini pun melanjutkan tentang pentingnya diferensiasi jika kita ingin memulai berwirausaha, karena dengan diferensiasi jiwa kreatifitas kita akan terasah karena terus berpikir tentang produk apa yang berbeda dari pasaran namun dapat disukai oleh masyarakat luas.
“Berbeda itu penting, karena hal itulah yang dapat menumbuhkan jiwa kreativitas kita sehingga nantinya produk yang akan kita pasarkan akan terkesan unik dan berbeda dari produk yang ada dipasaran,” terang Pria yang menjadi CEO Bana NuGet ini.
Nathanael pun berpesan bagi para enterpreneur muda dan mahasiswa jangan takut untuk berwirausaha karena terbentur oleh modal, menurutnya modal akan mengikuti niat dan action kita untuk dapat berwirausaha jadi jangan jadikan uang sebagai alasan untuk tidak berwirausaha.
“Anak muda saat ini saya kira sudah jeli dalam melihat peluang dan mnedapatkana ide yang kreatif dan unik, namun sayangnya kebanyakan dari mereka masih terpaku dan tidak bergerak untuk melakukan wirausaha karena terbentur oleh masalah modal, padahal modal dapat dengan mudah kita dapatkan mulai dari meminjam maupun mencari rekan usaha,” tutupnya.